Dari hadirnya sebuah kupu-kupu yang teramat indah itu kita dapat mengambil beberapa pelajaran diantaranya adalah :
Pertama : sahabatku yang baik hati… Seorang ilmuan pernah mengatakan “Siapapun yang bersungguh-sunguh dalam proses pencarian, maka ia akan menemukan apa yang dicarinya.” Thomas Aquinas
Kedua : sahabatku yang baik hati… mungkin kita semua pernah mengenal kupu-kupu jenis copper butterfly (Lycaena phlaeas)
yaitu jenis kupu-kupu yang hanya kawin sekali sepanjang hidupnya.
Kupu-kupu ini punya bahasa tubuh yang unik untuk menolak pejantan "lain"
yang ingin mengawininya alias menolak perselingkuhan. Bahasa tubuh itu
ditemukan oleh Jun Ya Ide dari Kurume Institute of Technology di Fukuoka, Jepang. Dalam penelitiannya, ia menggunakan model kupu-kupu jantan yang didekatkan ke betina tertentu untuk memancing reaksi.
Ketiga : Sahabatku yang baik hati… tentu kita tahu, ketika kupu-kupu masih menjadi ulat, mungkin saja membuat kita merasa ngeri, jijik, dan mungkin sebagian dari kita bahkanmerasa takut. Atau mungkin sebagian dari kita pernah dibuat gatal sebagian kulit kita karena sentuhannya (cieee di sentuhhh hikshkshiks…). Namun setelah menjadi kupu-kupu, ia ‘membalasnya” dengan memberi keindahan komposisi warna pada sayap-sayapnya yang indah. Satu hal yang bisa kita ambil, sinergi kodrati ulat menjadi kupu-kupu adalah hubungan yang saling melengkapi. ulat belum disebut "sukses" ketika gagal menjadi kupu-kupu. Sementara kupu-kupu tak bisa langsung menjelma dengan segala keindahannya, tanpa menjadi ulat sebelumnya. Kupu-kupu kemudian bersinergi dengan bunga, untuk menghasilkan buah dan bunga yang cantik dan segar.
Ketiga : Sahabatku yang baik hati… tentu kita tahu, ketika kupu-kupu masih menjadi ulat, mungkin saja membuat kita merasa ngeri, jijik, dan mungkin sebagian dari kita bahkanmerasa takut. Atau mungkin sebagian dari kita pernah dibuat gatal sebagian kulit kita karena sentuhannya (cieee di sentuhhh hikshkshiks…). Namun setelah menjadi kupu-kupu, ia ‘membalasnya” dengan memberi keindahan komposisi warna pada sayap-sayapnya yang indah. Satu hal yang bisa kita ambil, sinergi kodrati ulat menjadi kupu-kupu adalah hubungan yang saling melengkapi. ulat belum disebut "sukses" ketika gagal menjadi kupu-kupu. Sementara kupu-kupu tak bisa langsung menjelma dengan segala keindahannya, tanpa menjadi ulat sebelumnya. Kupu-kupu kemudian bersinergi dengan bunga, untuk menghasilkan buah dan bunga yang cantik dan segar.
Secara tidak langsung Filosofi tentang kupu-kupu memberi pelajaran, bagaimana menjadi berguna untuk makhluk lain. Hal itu mengajarkan pada kita agar berbuah dan berbagi keindahan bukan untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Berusaha belajar sederhana dari alam, membuat kita selalu ingin menjadi yang baik layaknya kupu-kupu yang ingin memberikan banyak manfaat untuk orang banyak. (dalam cempaka info “kupu-kupu sebagai symbol lupus”)
F U N
Kebahagiaan,
bukan terletak dalam penuhnya gudang uang yang tersimpan rapi dalam
rumah, namun lebih dari itu adalah gabungan dari besarnya penghambaan
diri kepada Allah, ketiadaan meminta pada manusia karena tercukupi, dan
penguasaan hati serta nafsu, yang tersimpan rapi dalam sebuah kalbu
manusia yang berhati suci.
Kebahagiaan adalah ketika ketika kita dapat melakukan lebih banyak hal untuk lebih banyak kebahagiaan orang lain, bahkan saat diri mereka tidak lagi dapat membahagiakan dirinya sendiri. Subhanallah, lihatlah jiwa- jiwa yang ikhlas itu, yang diciptakan allah di dunia seperti pabrik kebahagiaan
yang siap disebar luaskan untuk mendamaikan hati, dan meluaskan dada
sesamanya yang terasa sempit karena cobaan hidup. Dan dalam hati mereka
pun berbisik, tak apa jika mereka menghabiskan banyak waktu mengurus
kepentingan demi kebahagiaan orang lain, dan Insyaallah sebagai balasannya, Allah yang akan mengurus kepentingan dan membahagiakan mereka.
Kebahagiaan
sejati adalah ketika Ridho Allah terengkuh oleh kita atas setiap nafas,
jejak kaki, kata hati dan perilaku kita. Tanyakan kepada para mereka
yang kaya, apakah masih akan ada sebuah lubang kesedihan dari diri
mereka. Pastilah jawabannya iya, karena dunia ini memang tidak sempurna,
dan kebutuhan akan dekatnya Allah atas batin dan jiwa yang lapar akan
kasih sayangNya, itulah yang dapat menyempurnakan kebahagiaan
batin mereka. Meskipun manusia dalam gelimang harta, namun jika hal itu
tidak mereka punyai, maka mereka tak lebih dari seorang yang tidak
berpunya.
FLOWER
Tuhan menciptakan kehidupan di muka bumi bermacam-macam wujud dan bentuknya. Diantarannya : Manusia, Tumbuhan (BUNGA),
dan juga binatang. Ketiga ciptaanya ini, memiliki rantai yang tidak
bisa di pisahkan, dan saling berhubungan satu sama lainnya. Semua
memiliki keindahan masing-masing. Salah satunnya adalah bunga. Bunga
kalau sudah mekar pasti indah, keindahannya dapat menyinari alam
semesta. Itulah keindahan Surgawi yang di tanamkan Tuhan di dunia.
Apapun jenis dan bentuk bunga, kalau di rawat dengan baik, pasti akan
berbunga dengan cahaya keindahan, seperti halnya manusia. Tetapi, ada
manusia yang tidak indah dan tidak cantik, tetapi hal semacam itu jangan
semata-mata di lihat dari penampilan luarnya. Memang ada juga bunga
yang tidak cantik dan indah, biarpun begitu, dia berusaha keras
memekarkan bunga di lingkungan apapun. Justru bunga yang berusaha keras
untuk hidup itulah akan terlihat indah dan bercahaya. Dia
yang tidak terlihat indah, dikarenakan tidak ada yang mengerti kalau
dia hidup. Manusia harus sadar dan tahu tentang penderitaan hidup,
seperti bunga yang berusaha keras untuk bertahan hidup. Mungkin dalam
perjalanan, kita, manusia harus menerjang segala ombak besar yang
menghalangi, untuk melangkah setapak demi setapak meraih cahaya
kehidupan. Dikarenakan hidup itu sangat indah, dan penuh kebaikan. Jikalau kita memahami.
Dera My best Friends "BFF" Musti Jhie dan Hariyanti. ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar